Selasa, 03 Januari 2017

Langkah untuk Mendapatkan LoA dari Universitas Luar Negeri

Dari berbagai universitas yang ada di Luar Indonesia, sebagian besar memiliki langkah yang sama untuk mendapatkan LoA. LoA sendiri adalah Letter of Acceptance, surat yang menyatakan bahwa kita sudah diterima sebagai calon mahasiswa dari universitas tersebut. LoA ada dua macam, yaitu LoA Conditional dan LoA Unconditional. LoA Conditional adalah surat penerimaan bersyarat, maksudnya kita diterima dengan syarat harus memenuhi persyaratan tertentu yang belum kita penuhi seperti surat rekomendasi, ijazah/transkrip bagi yang baru akan lulus, dan capaian nilai sertifikat bahasa asing (TOEFL/IELTS atau bahasa asing lainnya). Sedangkan LoA Unconditional adalah surat penerimaan dengan tanpa syarat apapun lagi. Tujuan mendapatkan LoA biasanya adalah sebagai syarat untuk pendaftaran beasiswa, sponsor, ataupun untuk daftar ulang kampus, daftar visa, dan daftar untuk akomodasi lingkungan kampus. Berikut adalah salah satu universitas yang akan kita bahas sebagai salah satu contoh cara pendaftaran yaitu University of Manchester atau disebut juga Manchester University. Langkah-langkah beserta tips yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Menentukan universitas yang dituju, bisa linear dengan studi kita sebelumnya, bisa juga tidak. Jika masih bingung untuk memilih universitas, mintalah rekomendasi dari ahli di bidangnya, dosen, ataupun atasan di perusahaan kamu bekerja. Atau bisa juga melihat rangking universitas berdasarkan subjek atau prodinya yang dapat dicek di website www.topuniversities.com, lalu sortir pilihan universitas sesuai dengan subjek yang kamu inginkan.
 
Website untuk melihat ranking univesitas

2. Jika sudah menentukan universitas, bukalah website universitas tersebut. Bisa dari link web diatas, ataupun cari di google apa official website universitas pilihan kamu. Contoh : Manchester University akan muncul seperti berikut :

 
Penampilan website resmi Manchester University
Jika ingin melihat modul atau silabus dari program studi atau subjek yang kamu innginkan, bisa telusur melewati tab search yang ada pada website, ataupun dengan mencari tab study lalu pilih undergraduate (S1 sederajat) atau postgraduate (S2/S3 by course/taught master atau by research)
Setiap universitas memiliki daftar program studi yang mereka sediakan informasinya secara online, berikut salah satu contohnya :

Pilihan tab study pada web Manchester University
Contoh course finder untuk mencari subjek atau prodi tujuan
Contoh program studi - overview 

Akan ada tab yang berisi overview baik mengenai persyaratan, pendaftaran dan seleksi, detail mengenai prodi/subjek termasuk modul/silabusnya, karir dan personal kontak, serta disediakan halaman khusus daftar professor, dosen, peneliti, serta staff yang bisa membantu dalam penyusunan thesis atau disertasi.

3. Bacalah persyaratan pada program studi tersebut, lalu apply secara online. Pendaftaran universitas tertentu mensyaratkan pembayaran pendaftaran sebelum mengisi form online. Maka perlu diperhatikan hal ini, dan bayar dulu sebelum memulai mengisi form. Universitas yang mensyaratkan pembayaran sebelum mendaftar adalah Cambridge dan Oxford, sedangkan Manchester tidak mensyaratkan pembayaran apapun sebelum mengisi form. Persyaratan tiap program studi juga berbeda-beda walaupun satu universitas, dan biasanya yang membedakan adalah minimal score sertifikat bahasa asing, ataupun GMAT/GRE untuk universitas tujuan Amerika Serikat. Pendaftaran secara online tiap universitas akan berbeda skema dan deadlinenya. Maka perlu diperhatikan tanggal-tanggal penting dalam pendaftaran!

4. Isilah online form dengan seksama. Yang biasa diminta dalam pengisian form adalah identitas diri, pilihan program studi, pengalaman studi, pengalaman penelitian, kerja, publish jurnal, buku, ataupun pengalaman organisasi. Beberapa universitas juga meminta untuk mengisi pertanyaan berupa essay (250 kata) mengenai motivasi, ataupun pencapaian kita. Ada pula yang mensyaratkan secara terpisah dalam satu file motivation letter. Dokumen yang perlu disiapkan untuk diupload adalah : ijazah, transkrip, passport, motivation letter, recommendation letter, language certificate, proposal penelitian (jika ada, atau jika memilih postgraduate by research).
Contoh laman untuk pendaftaran online

5. Setelah semua form terisi dan berkas terunggah, kemudian submit application kamu. Biasanya akan dikirim via email bahwa kamu berhasil submit, dan aplikasi mu akan segera diproses.

6. Jika dalam beberapa hari atau minggu belum dikontak oleh pihak universitas, maka kamu bisa menghubungi personal kontak yang ada di website kampus, yang terkhusus bagian admission office. Atau beberapa universitas memiliki tanggal tersendiri untuk mengumumkan hasil pendaftaran. Tapi tidak salahnya jika menghubungi pihak universitas jika kamu membutuhkan LoA dalam waktu singkat karena beberapa hal, termasuk keperluan pendaftaran beasiswa ataupun sponsorship.

7. Pihak kampus akan memberikan offer atau penawaran melalui email, baik itu conditional maupun unconditional offer. Jika dalam email tersebut sudah dilampirkan surat yang menyatakan kamu sudah diterima, maka selamat! Kamu akhirnya sudah mendapatkan LoA! Baca dengan baik-baik surat yang sudah dilampirkan, jika kamu meminta dikirimkan hardcopy nya ke alamatmu, mereka akan mengirimkannya secara gratis!
 
Contoh LoA Conditional
 
Contoh LoA Unconditional


Minggu, 18 Desember 2016

Berbagi Tips LPDP - Bagian 2 : Seleksi Substantif

Jika sudah baca laman sebelumnya tentang seleksi berkas, nah sekarang kita beranjak ke tahapan seleksi Subtantif. Selamat bagi kalian yang sudah lulus seleksi berkas ya!
Pada hari H, kalian akan mendapatkan email/sms jika kalian lulus seleksi administrasi dan lanjut ke tahapan berikutnya. Nah waktunya siapkan semua amunisi untuk masing-masing tes! Akan ada : verifikasi berkas, wawancara, essay on the spot dan leaderless group discussion. Ingatlah untuk datang minimal satu jam sebelum waktu yang ditentukan.
Contoh jadwal per Kota untuk seleksi subtantif
Jadwal Seleksi Subtantif Batch 4. Sumber : website LPDP

Contoh Jadwal per-individu untuk tiap tes


TIPS : Saat hari pertama kamu datang, dan hari-hari selanjutnya, jangan lupa presensi di meja presensi dengan mengetikkan nomor pendaftaran, atau dengan scan barcode pada kartu. Kamu hanya perlu datang pada hari tes mu, selain itu tidak perlu datang. Ada yang satu hari sekaligus 4 tahap, ada yang perhari 1-2 tahap.

1 – Verifikasi Berkas
Semua berkas asli (tidak boleh fotokopi ataupun hasil scan), harus kamu bawa ketika jadwal verifikasi. Berikut berkas yang harus kamu siapkan :
1. Kartu Peserta Seleksi : dapat dicetak di aplikasi pendaftaran.
2. Formulir Pendaftaran Beasiswa LPDP
3. Kartu Tanda Penduduk Asli (KTP)
4. Ijazah Asli --- (jenjang studi terakhir)
5. Transkrip Nilai Akademik Asli --- (jenjang studi terakhir)
6. Sertifikat Bahasa Asing Asli dan MASIH BERLAKU (TOEFL/IELTS/Sertifikat Bahasa Lainnya)
7. Rencana Studi
8. Proposal Penelitian (khusus program doktoral)
9. Surat Pernyataan (Sesuai format LPDP) saat pendaftaran online (bermaterai)
10. Surat Ijin/ Tugas Belajar dari atasan (bila sudah bekerja),
11. Surat Rekomendasi dari Tokoh (Sesuai format LPDP)
12. Letter of Acceptance (Bila sudah ada)
Satu ruang tunggu biasanya sekaligus menjadi ruangan verifikasi. Akan ada 4-5 meja untuk verifikasi berkas (di depan), layar besar yang menunjukkan nama-nama yang dipanggil untuk verifikasi berkas, wawancara, dan grup EOTS/LGD.
Ketika di meja verifikasi, serahkan saja semua 12 berkas di atas, dan biasanya akan ada obrolan kecil seperti sudah ada LoA belum, akan kemana, apa yang belum lengkap, dan lain-lain. Tidak akan ada penilaian untuk jawabanmu. Namun semua berkas harus lengkap, yang kemudian akan dicap verifikasi oleh petugas.
Contoh Kartu Peserta, bagian bawah harus kamu potong untuk LGD. Usahakan print di kertas tebal
Jadwal ini akan muncul di akunmu minimal 3 hari sebelum hari seleksi


2 – Wawancara
Beberapa menit sebelum jadwalmu, akan dipanggil dari layar dan speaker utama untuk diarahkan menunggu di ruang lain. Satu ruangan besar akan berisi hingga 14 meja wawancara yang berderet. Sesaat sebelum masuk ruangan akan diminta menunjukkan kartu peserta dan mematikan HP. Ada tiga pewawancara yang akan kamu hadapi, dengan masing-masing memiliki latar belakang yang berbeda. Terkadang ada yang sesuai dengan bidangmu, dan terkadang bisa juga tidak ada sama sekali. Maka dari itu, akan menjadi tantangan untuk menjelaskan bidang, judul penelitian, atau yang berkaitan dengan rencana studi jika pewawancara memiliki latar belakang yang tak ada kaitannya dengan program studimu. Ingat, WAWANCARA memiliki porsi NILAI yang paling tinggi dibandingkan tes yang lain.
Tips saat wawancara :
  • Saat masuk ke ruangan dan menuju meja wawancara, berjalanlah dengan tenang, tidak repot dengan bawaanya, rapi, dan berjalan dengan senyuman sebagai kesan pertama pewawancara. Ucapkan salam, selamat pagi/siang/sore, dan jabat tangan para pewawancara dan duduklah jika dipersilahkan.
  •  Taruh barang bawaan di bawah (tidak dipangku) dan duduklah senyaman mungkin, tegap, setidaknya agak maju (3/4 kursi).
  •  Dengarkan dengan baik pembukaan dari pewawancara (akan dibuka dengan pernyataan bahwa akan direkam suaranya). Pewawancara biasanya membuka laptop dan melihat formulir/data kita secara online.  Lalu pewawancara akan menanyai apa saja yang berkaitan denganmu, bisa hal pribadi, karakter, keluarga, studi yang lalu, bahkan hingga status berpasangan.
  • Jawablah dengan jujur, tidak bertele-tele tapi tidak terlalu kaku, ikuti alur pewawancara, dan terima kritik dan saran dari pewawancara  
  • Usai wawancara, ucapkan terimakasih dan jabat tangan kembali para pewawancara.


Wawancara akan berlangsung selama maksimal 45 menit. Bisa menggunakan bahasa Indonesia, setengah Inggris setengah Indonesia, atau full dalam bahasa Inggris. Baik tujuan Dalam ataupun Luar Negeri bisa terjadi tiga kemungkinan tersebut, tergantung pada pewawancara.
Beberapa pertanyaan yang saya dapatkan :
  •             Tell me about yourself, where are you going to study, why, and what will be your thesis title? (karena saya mencantumkan rencana tesis saya dalam rencana studi). Kemudian pewawancara 1 fokus dengan topik saya, dan memojokkan saya mengapa ambil judul seperti itu dan apa urgensinya.
  •            Why did you choose this University? (Pewawancara 2 akhirnya nimbrung dan menjelaskan dalam bahasa Indonesia bahwa jawaban saya terlalu general, harus ada spesifik alasan yang saya berikan, dan saya menerima saran dari pewawancara dengan baik. Khusus untuk tujuan Inggris, akan ditanyakan sampai terkadang agak dipaksakan dengan alasan-alasan tertentu untuk pindah negara. Beberapa teman saya ada yang sampai setuju dan menandatangani untuk pindah negara saat wawancara. Kamu harus siap untuk menolak, atau menyetujuinya)
  •           Organisasi mana yang paling berkesan, apa masalah terbesar dalam suatu organisasi yang kamu ikuti? (Pewawancara 3 biasanya dari bidang psikolog, maka akan ketahuan ketika kita jujur dan mengada-ada. Karena dalam formulir saya tulis banyak organisasi bahkan dari SMP, maka saya harus menjawabnya secara relevan dan pilih yang ada dalam formulir tersebut yang sekiranya paling menonjol)
  •            Apa masalah terbesar dalam hidup? Bagaimana kamu menghadapi dan mengatasinya? (Pewawancara 3 lebih menggali isu pribadi. Dalam pertanyaan ini di tengah bercerita saya dengan tak tertahankan menangis terisak hingga kurang lebih 1-2 menit kemudian berusaha untuk kembali dalam track wawancara. Jadi jangan khawatir jika apapun yang terjadi dalam wawancara, biarlah itu terjadi).
  •           Apakah kamu sudah punya pacar atau pasangan hidup, atau sejenisnya? (Terkadang pewanwancara membawa suasana menjadi seperti percakapn biasa,  bercanda, bahkan menggoda. Jawablah dengan nada santai. Ingat, ikuti saja alur pewawancara :D)
  •           Siapa tokoh idolamu? Kenapa? (Beberapa teman saya juga banyak yang mendapat pertanyaan ini. Kalau saya lebih memilih untuk menjawab sosok yang benar-benar saya kenal, yaitu Ibu)

Pertanyaan-pertanyaan lain bisa kamu dapatkan di berbagai website atau blog mengenai seleksi LPDP. Untuk lebih lengkapnya, silahkan email ke saya febriantinurulhidayah@gmail.com. Insya Allah fast respond :)

3 – Essay on the Spot (EOTS)
Per-Oktober 2016, pendaftar dengan tujuan Dalam Negeri menulis essay dengan bahasa Indonesia dan tujuan Luar Negeri dengan bahasa Inggris. Di ruang essay akan ada tiga grup LGD, masing-masing akan duduk sesuai dengan barisan grup dan suasana akan seperti ujian IELTS.  Satu kertas soal akan disediakan oleh panitia, beserta satu kertas jawaban. Tulis nama, nomor peserta, nomor grup dan tujuan dalam/luar negeri. Ada dua pilihan essay pada masing-masing kertas soal, kita boleh memilih salah satu topik. Tipe penulisan essay ini sama dengan essay Task 2 pada IELTS, namun tidak ada minimal atau maksimal kata yang ditulis. Waktu menulis essay hanya 30 menit. Topik-topik dalam essay dan LGD akan sesuai dengan berita-berita nasional yang sedang hangat sebelum hari tes. Maka dari itu, rajin-rajinlah membaca berita supaya bisa menulis essay dengan tepat dan cepat. Contoh topik-topik essay dan LGD per oktober 2016 adalah sebagai berikut :
  • -          8 jam kerja untuk guru
  • -          Kecerdasan kebaikan
  • -          Defisit BPJS
  • -          Dokter Layanan Primer
  • -          Bahasa Indonesia oleh generasi muda
  • -          Pendidikan vokasi Indonesia
  • -          Brain Drain
  • -          Kebijakan kantong plastic
  • -          PTS menjadi PTN
  • -          Dwikenegaraan
  • -          Ketahanan Pangan
  • -          Satu harga BBM
  • -          Tax amnesty
  • -          Kebijakan untuk nelayan
  • -          Tunjangan dan sertifikasi guru

Setelah selesai essay, kamu akan diarahkan menuju ruang LGD beserta grup mu.

4 – Leaderless Group Discussion (LGD)
Dalam ruangan besar, tiga kelompok meja sudah siap. Satu kelompok berisi 8-9 orang. Dua penguji akan memberikan instruksi, mengawasi  dan menilai kontribusi kamu dalam grup. Sebaiknya sebelum masuk kelas, satu grup minimal sudah mengetahui nama masing-masing, walaupun nanti di meja sudah ada nama yang disiapkan dari potongan kartu peserta kamu. Masing-masing grup akan mendapatkan topik yang berbeda, seperti yang disebutkan pada topik-topik dalam poin 3. Untuk grup tujuan Luar Negeri, akan berdiskusi dalam bahasa Inggris. Sewaktu LGD saya, topic yang diangkat adalah Defisit BPJS dan kaitannya dengan Dokter Layanan Primer. Instruksi yang diberikan adalah kita berakting sebagai perwakilan dari kementrian-kementrian yang ada di Indonesia untuk memberikan pendapat dan saran yang nantinya disampaikan kepada presiden. Karena leaderless group discussion, tidak akan ada pembagian ketua diskusi, timer, dan notulensi. Tapi dalam diskusi akan dibagikan satu kertas soal dan satu kertas berukuran kecil (sekitar 4 cm x 8 cm) untuk coret-coret. Yang akan memulai diskusi biasanya yang akan menjadi kendali dalam diskusi, tidak perlu timer karena pengawas akan memperingatkan menit—menit terakhir, atau kamu bisa melihat jam sendiri.
Usai sudah tahapan tes subtantif yang kamu lalui. Dari tiga hingga empat hari tes, perluas jaringanmu dengan perbanyak berkenalan dengan orang-orang baru. Biasanya masing-masing kota memiliki grup sosial media sendiri untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Untuk chapter Jogja bisa hubungi saya untuk masuk ke grup pejuang LPDP ini.


Setelah selesai dengan rangkaian tes, masih ada waktu tiga hingga empat minggu untuk menunggu hasil. Kejarlah Letter of Acceptance yang Unconditional sambil menunggu pengumuman LPDP, karena mungkin peraturan LPDP akan berubah (per Desember 2016, yang belum mendapatkan LoA Unconditional saat pengumuman, akan diundur kuliahnya minimal 2018). Selanjutnya, mintalah doa dari orang tua, guru, orang-orang di sekitar kita serta perbanyak sedekah untuk meringankan jalan menuju kelolosan :D Good Luck! 
Dan selamat bagi kamu yang lulus seleksi subtabtif, hasil kelulusan bisa dicek di website, email dan kamu akan mendapat sms pemberitahuan. 
Contoh tampilan kelulusan seleksi substantif

Selasa, 13 Desember 2016

Berbagi Tips LPDP – Bagian 1 Seleksi Berkas

Mungkin sudah begitu banyak website dari vlog sampai blog yang menceritakan tentang tips mengikuti tes LPDP. Tapi masing-masing tulisan atau tips pasti dari sudut pandang penulis sendiri karena masing-masing orang pasti memiliki tantangan yang berbeda dalam menghadapi tes ini. Setiap tahun bahkan periode, aturan-aturan dalam seleksi LPDP berubah sehingga perlu dikroscek lagi website, facebook atau twitter LPDP terupdate. Karena beberapa orang sudah banyak yang request ke saya untuk berbagi bagaimana tahapannya, maka saya akan memulai dengan sharing apa saja yang saya lalui saat mendaftar LPDP pertama kali. (Beasiswa yang saya daftar adalah Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) untuk Magister tujuan Luar Negeri)

1 – Kunjungi Website LPDP, lalu download booklet-nya. Dari syarat-syarat sampai contoh format surat rekomendasi sudah ada di dalam booklet. klik : beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id
tampilan website untuk login atau pun memulai membuat akun online pendaftaran serta unduhan booklet

2 – Daftar secara online di websitenya, kemudian isi dengan jujur, lengkap dan teliti, serta relevan.

3 – Jangan mengebut formulir online dalam waktu satu malam. Persiapkan 3 hingga 5 hari, atau bahkan lebih, jika ingin memaksimalkan kualitasnya.

4 – Siapkan essay jauh-jauh hari, cari referensi essay dari para awardee LPDP yang sudah atau akan berangkat (jika ke Luar Negeri) atau yang penting sudah lolos LPDP. Lihatlah bagaimana struktur dari essay mereka, bukan menjiplak kata-katanya. Essay pada tahun 2016 terdiri dari 3 essay yang berbeda : 1) Sukses terbesar dalam hidup, 2) Kontribusi yang telah/sedang/akan saya lakukan 3) Rencana Studi. Untuk tujuan Dalam Negeri menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan untuk tujuan Luar Negeri masih menggunakan bahasa Indonesia (jaman saya tes), tapi banyak yang mengatakan bahwa tujuan Luar Negeri sebaiknya menggunakan bahasa Inggris (walaupun tidak tertera pada aturan di booklet LPDP). Saya sendiri memilih menggunakan bahasa Indonesia.

5 – Mintalah tokoh yang berpengaruh, atau setidaknya dosen pembimbing/penelitian untuk mengisi surat rekomendasi yang sesuai dengan format LPDP.

6 – Siapkan badan sesehat mungkin untuk tes kesehatan. Mulai dari tes kesehatan secara umum, tes narkoba, maupun tes TBC (khusus untuk tujuan Luar Negeri). Jadi yang masih sekiranya kecanduan rokok, vapour atau sejenisnya yang bisa merusak tubuh, sementara dihentikan dahulu. Tes harus dilakukan di rumah sakit pemerintah. Jadi jangan keburu pergi ke sembarang rumah sakit termasuk yang swasta. Siapkan uang sekitar 350 ribu rupiah untuk perkiraan keseluruhan pembayaran (tanpa asuransi/BPJS).

7 – Untuk membuat SKCK, tahapan yang saya lalui : datang ke Ketua RT untuk meminta surat pengantar. Katakan saja meminta surat pengantar untuk membuat SKCK yang tujuannya untuk mendaftar Beasiswa LPDP. Lalu ke Ketua RW untuk meminta tanda tangan. Steelah itu, siapkan foto dengan latar belakang berwarna merah ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar. Dan terakhir, pergilah ke Kapolres Kota terdekat untuk memproses SKCK. Biaya yang dikeluarkan untuk SKCK sekitar 15 ribu rupiah, tapi jika ingin menggandakan dan melegalisir, siapkanlah sekiranya 20 ribu rupiah.

8 – Jangan lupa catat deadline tiap periode. Jangan submit di menit terakhir, karena website akan sangat lemot hingga crushed, dan akhirnya kamu harus menunggu periode berikutnya! Jangan sepelekan karena sudah banyak yang gagal dan menyesal harus menunggu 2-3 bulan selanjutnya.

Jika sudah tiba tanggal pengumuman, kamu akan mendapatkan email dan sms mengenai lolos atau tidaknya. Dan jadwal tiap kota akan diumumkan 1-2 minggu sesudahnya, sedangkan jadwal per-individu mengenai tes subtantif baik wawancara, essay on the spot dan leaderless group discussion akan ada di akunmu 3 hari sebelum hari tes di Kota mu. Ingat untuk sering mengecek, karena bisa saja berubah didetik terakhir. (Tips selanjutnya silahkan baca Laman selanjutnya)
Berikut adalah contoh tampilan jika kamu lolos pada saat seleksi Berkas!

contoh tampilan kelulusan seleksi administrasi


Untuk contoh lengkap formulir, essay dan  format surat rekomendasi, silahkan email saya di febriantinurulhidayah@gmail.com. InsyaAllah fast respond :)


Persyaratan umum dan khusus (untuk BPI Magister) di booklet Panduan dari website LPDP bisa dibaca disini :

Persyaratan Umum :

a. Warga Negara Indonesia (WNI);
b. Telah menyelesaikan studi program sarjana atau program magister dari:
1. Perguruan Tinggi di dalam negeri yang telah terakreditasi oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), atau
2. Perguruan Tinggi kedinasan dalam negeri, atau
3. Perguruan Tinggi di luar negeri yang telah terdaftar pada Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
c. Memiliki karakter kepemimpinan, profesionalisme, nasionalisme, patriotisme,
integritas, memiliki kepercayaan diri, kegigihan, kemandirian, kematangan dalam
mengelola emosi, dan kemampuan beradaptasi;
d. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan / keilmuan / inovasi / kreasi
/ budaya;
e. Bersedia menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa pelamar:
1. Bersedia kembali ke Indonesia setelah selesai studi;
2. Tidak sedang menerima/akan menerima beasiswa dari sumber lain;
3. Tidak terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum, atau
mengikuti organisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila;
4. Tidak pernah/akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar kode
etik Akademik;
5. Selalu mengabdi untuk kepentingan bangsa Indonesia;
6. Selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7. Sanggup memenuhi ketentuan beasiswa yang ditetapkan LPDP;
8. Menyampaikan data dan dokumen yang benar, sesuai dokumen asli serta
bersedia menerima sanksi hukum yang berlaku apabila dokumen tersebut
tidak sah.
f. Telah mendapatkan izin dari atasan bagi yang sedang bekerja;
g. Surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba (untuk semua pelamar
tujuan dalam negeri serta luar negeri) dan untuk tujuan ke luar negeri ditambah
dengan bebas TBC yang dinyatakan oleh dokter dari Rumah Sakit Pemerintah;
h. Telah mendapatkan rekomendasi dari tokoh masyarakat bagi yang belum/tidak
sedang bekerja, atau rekomendasi dari atasan bagi yang sedang bekerja;
i. Memiliki dan memilih bidang keilmuan yang sesuai dengan bidang keilmuan yang
menjadi sasaran LPDP;
j. Memilih program studi dan Perguruan Tinggi yang sesuai dengan ketentuan LPDP;
k. Menulis essay (500 sampai 700 kata) dengan tema: “Kontribusiku Bagi Indonesia:
kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat /
lembaga / instansi / profesi komunitas saya” dan “Sukses Terbesar dalam
Hidupku”;
l. Apabila terdapat pemalsuan data atau dokumen maka pendaftar dinyatakan
gugur dan tidak berhak mendaftar lagi di LPDP;
m. Menyerahkan Surat Kelakuan Baik/ Suat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
yang dibawa pada waktu seleksi wawancara;

Persyaratan Khusus :

1. Usia maksimum pelamar pada 31 Desember di tahun pendaftaran adalah
35 (tiga puluh lima) tahun,
2. Telah menyelesaikan studi pada program sarjana/sarjana terapan dan
tidak berlaku bagi mereka yang telah menyelesaikan program magister
baik dalam maupun luar negeri.
3. Mempunyai Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari Perguruan
Tinggi tujuan yang ada dalam daftar LPDP.
4. Jika tidak memiliki LoA Unconditional (a.3), pendaftar wajib memiiki Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 3,00 pada skala 4 dan memiliki dokumen
resmi bukti penguasaan bahasa Inggris yang diterbitkan oleh ETS
(www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) yang masih berlaku atau bahasa
asing lainnya yang ditentukan LPDP:
a. Untuk studi program Magister di dalam negeri, skor minimal:
TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 600.
b. Untuk studi program Magister di luar negeri, skor minimal: TOEFL
ITP® 550/TOEFL iBT® 79/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 750.
c. Butir a) dan b) dikecualikan bagi mereka yang menyelesaikan
pendidikan tinggi yang menggunakan bahasa pengantar akademik
bahasa Inggris atau bahasa internasional yang diakui oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Duplikat ijasah digunakan sebagai pengganti persyaratan TOEFL, dengan masa berlaku 2
(dua) tahun sejak ijasah diterbitkan.
d. Untuk studi program Magister di luar negeri pada Perguruan Tinggi
yang bahasa pengantar akademiknya non-bahasa Inggris atau
bahasa internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), dapat menyesuaikan dengan persyaratan kemampuan
bahasa yang berlaku.
5. Jadwal rencana perkuliahan dimulai paling cepat 6 (enam) bulan setelah
penutupan pendaftaran di setiap periode seleksi.
6. Sanggup menyelesaikan studi program magister sesuai masa studi yang
berlaku, paling lama 2 (dua) tahun,
7. Memiliki dokumen resmi TPA/GRE/GMAT/LSAT (jika ada),
8. Menulis rencana studi sesuai program studi magister pada perguruan
tinggi tujuan.




Tips Sebelum Berangkat Double Degree ke Belanda dan List Barang yang Dibawa

Tips Sebelum Berangkat
                Sudah beres masalah administrasi pendaftaran dan mungkin sudah mendapatkan beasiswa? Bersyukurlah, tapi jangan berleha dulu. Ada beberapa hal yang kamu harus lakukan!
1 – Urus segala sesuatu yang berkaitan dengan kampus asal
                Sebelum pergi, uruslah semua nilai-nilai kamu di perkuliahan dan mintalah transcript versi bahasa Inggris yang ditandatangani dekan dan dosen pendamping akademik. Dengan itu kamu juga sudah dinyatakan tutup teori oleh pihak kampus. Selain itu, untuk yang sudah penelitian atau kerja praktek, jangan lupa untuk menyelesaikan administrasi, presentasi, ataupun pengumpulan laporan. Karena setelah satu tahun kamu tidak akan kembali untuk mengurusi hal-hal itu lagi bukan?
2 – Pamitan
               Satu hal ini klasik tapi wajib kamu lakukan. Minta izinlah kepada semua dosen yang sudah berperan dalam usahamu, apalagi pihak dekanat dan jurusan yang mungkin kamu masih mintai tolong saat di Belanda nanti. Dan tidak hanya berpamitan kepada para dosen saja, tapi juga teman-teman kamu yang tidak akan kamu jumpai selama setahun. Jika kamu bermodal banyak, tidak ada salahnya untuk mentraktir mereka atau adakan farewell party kecil-kecilan.
3 – Menyiapkan segala berkas yang dibutuhkan
                Berkas yang harus kamu urus beberapa hari (bahkan beberapa minggu) sebelum berangkat adalah :
a.       Tiket : biasanya sudah diurus oleh agen dari Saxion perwakilan Indonesia (kontak Bu Tina : ----) dan kamu tinggal menyiapkan sejumlah uang yang dibutuhkan. Jika kamu ingin berangkat sendiri tanpa agent, carilah penerbangan yang nyaman dan murah sesuai dengan budget mu!
b.      Legalisir akte kelahiran (dalam bahsa Inggris): legalisir akte dalam bahasa inggris sangat penting untuk membuat surat kependudukan nantinya di Belanda. (dalam hal ini sudah diurus oleh agen)
c.        Visa : jauh hari sebelum berangkat, kamu sudah mendaftar visa dengan catatan sudah pasti tiket keberangkatan dan berkas-berkas lain yang diperlukan sudah lengkap. Berkas yang diperlukan : Letter of Acceptance dari Saxion, passport terbaru, formulir pendaftaran visa (sudah diprint dan diisi), dan foto visa (bisa dilakukan di kedutaan Belanda saat mengantri pembuatan visa dengan mebayar Rp 50,000). Dan saat pembuatan visa, yang diperbolehkan masuk hanya si pendaftar visa (kamu) jadi jika membawa saudara, orangtua, atau teman, maka mereka harus menunggu di luar area kedutaan besar belanda (karena pengamanan yang ketat).
4 – Jangan lupa tukar rupiah dengan euro
                Hal ini jangan sampai lupa, karena tidak akan ada penkaran rupiah di Belanda kecuali dengan teman-teman sesama Indonesia yang ingin menukarnya.

Tips Barang yang Dibawa
                Bingung mau membawa aja ke Belanda? Satu tahun meninggalkan Indonesia dan merasa semuanya harus dibawa? Takut beli jaket untuk winter di Belanda harganya mahal? Berikut adalah hal-hal yang mungkin kamu pertimbangkan untuk membawa atau tidak membawanya :
1 – Barang elektronik (Laptop, HP, tablet, kamera; beserta charger, flashdisk atau drive cadangan). Barang ini wajib kamu bawa. HP atau tablet kamu gunakan untuk komunikasi, laptop untuk segala macam tugas, dan kamera pastinya untuk merekam semua momen terindah kamu selama di negeri orang). Jangan sampai lupa bawa chargernya ya!
2 – Tidak perlu bawa barang elektronik lain : kabel rol, magic com, setrika, hair dryer, catok, dll. Kamu tidak perlu membawa barang-barang tersebut karena selain memberatkan kuota bagasimu, juga beberapa sudah disediakan oleh pihak housing, dan juga beli di Belanda lebih murah dibanding kamu harus membawa beban di bagasimu. Magiccom wajib dimiliki jika kamu masih tidak bisa makan selain makan nasi dan malas menanak nasi manual, di Belanda banyak yang jual magiccom dengan harga kisaran ---- euro.
3 – Tidak perlu membawa selimut atau jaket tebal. Selimut akan diberikan oleh pihak housing, lengkap beserta sprai, dan kamu juga bisa membelinya di toko manapun dengan harga terjangkau. Jaket tebal masih dalam kontroversi jika ingin membawa dari Indonesia atau tidak. Pertimbangannya : kamu datang saat musim panas, bagasi akan penuh dengan jaketmu saja, harga jaket di Indonesia katanya lebih murah. Nah, daripada bingung, cukup bawa jaket tebal satu saja atau tidak sama sekali. Karena disaat musimnya akan tiba, kamu akan melihat jaket tebal dijual dimana-mana dengan harga terjangkau. Paling murah mungkin kamu bisa mendapat jaket tebal dengan harga 15 euro, atau yang harga standard kualitas bagus sekitar 25 euro.
4 – Bawa oleh-oleh khas Indonesia. Akan banyak teman baru di Belanda yang akan kamu jumpai. Maka dari itu, siapkanlah oleh-oleh atau kenang-kenangan dari Indonesia. Yang paling mudah adalah bawa lah uang Rp 1,000 atau Rp 2,000 rupiah (atau berapapun yang kamu sukai) dan uang tersebut yang masih baru dari bank (licin dan tidak lecek). Simple kan? Atau kalau kamu mau lebih berkesan, bisa belikan gantungan kunci atau gelang yang bermotif khas Indonesia.
5 – Bawa batik dan kebaya atau baju adat lainnya. Berpergian jauh tapi jangan lupa untuk memperkenalkan Budaya Indonesia! Salah satunya dengan membawa batik (wajib!). Karena akan ada banyak acara formal yang akan kamu datangi, dan jika acara Indonesia, maka dresscode yang umum adalah batik. Dan jika kamu pandai dalam bidang seni (missal tari, beladiri, musik, dll) maka bawalah kostumnya karena nanti akan bermanfaat jika tetiba kamu diminta tampil untuk acara tertentu.
6 – Bawa lah ulenan/uleg-uleg/peracik/penggilas (atau apapun bahasanya untuk meracik bumbu Indonesia). Jika kamu suka masak dan kangen makanan Indonesia, barang ini wajib kamu bawa karena tidak akan kamu dapatkan di Belanda (kecuali dalam bentuk porselen untuk racik obat)
7 – Makanan Indonesia, bawa atau tidak? Sebenarnya ada banyak toko asia di Belanda (di Enschede saja ada tiga), dan banyak bahan masakan yang kamu bisa temui disini. Saos, kecap, sarden, mie instan, susu, sirup, bahan agar-agar, kue basah, kue kering, lengkap! Tapi untuk merek-merek tertentu kamu tidak akan menemuinya. Jika dikira perlu, bawalah secukupnya saja! Dan ingat, beras bisa kamu temui di supermarket manapun di Belanda, jadi tidak perlu bawa beras kecuali hanya untuk hari pertama jika kamu kelaparan dan belum sempat pergi kemana-mana.
8 – Obat-obatan pribadi. Ada banyak swalayan yang menjual obat-obatan diantaranya kruidvat, tapi lebih aman lagi kalua bawa sendiri dari Indonesia. Conntohnya saja obat flu, sakit kepala, maag, diare, atau mungkin jika punya obat pribadi, bawalah obat-obatan tersebut.
9 – Almamater. Tidak wajib, tapi tidak ada salahnya jika kamu membawa yang satu ini untuk sekedar berfoto di depan kampus, atau tempat yang ingin kamu berfoto mengenakannya.
10 – Yang terakhir dan paling penting adalah semua berkas yang sudah kamu urus dari Indonesia. Jangan lupa fotokopian atau scannan nya.
                Yang perlu diingat adalah berat koper untuk bagasi tidak lebih dari 30kg, dan untuk kabin tidak lebih dari 7kg. Untuk bagasi boleh membawa dua koper asalkan total berat adalah 30kg. Kalau lebih, kamu bisa dikenakan biaya per kilo-nya.


Serba Serbi Double Degree dan Cara Mendapatkan Beasiswa untuk Double Degree

                Double Degree atau biasa disebut juga joint-degree, atau short-degree adalah program kerjasama antara dua universitas (yang sudah menandatangani MoU) dengan sistem 3 tahun di universitas asal dan 1 tahun di universitas luar dan disingkat 3+1 (untuk program S1) atau 1 tahun di universitas asal dan 1 tahun di universitas luar (untuk program S2 biasa disebut sandwich program)
Universitas mana yang bekerjasama dengan UII?
                Universitas yang sudah bekerjasama khusus untuk program double degree adalah Rajamanggala Tiantaburi Thailand (RMUTT), The Hague University of Applied Sciences dan Saxion University of Applied Sciences. Sementara ini (2016) fakultas yang sudah mengikuti adalah FTSP (teknik lingkungan), FTI (teknik kimia-teknik tekstil), dan FE (ekonomi, manajemen).
Tips mendaftar double degree
                Mendaftar double degree adalah pilihan yang tidak mudah karena bukan hanya perjuangan sebelum mendapatkannya yang butuh kerja keras, tapi proses menjalaninya juga butuh kemantapan. Tips berikut yang perlu teman-teman terapkan supaya tetap semangat mengikuti tahap demi tahap :
1 – Niat
                Dengan niat dan tekad yang kuat, maka rintangan apapun pasti dihadapi dengan sungguh-sungguh
2 – Penuhi Persyaratan Pendaftaran
                Apa saja persyaratannya?
a.       Passport : pastinya passport yang kamu siapkan tidak kadaluarsa setahun saat program berlangsung. Jika belum memiliki passport, segeralah buat passport dengan mendaftar di kantor Imigrasi. Hal-hal yang perlu dibawa saat mendaftar ke kantor imigrasi adalah :
b.      Curriculum Vitae (CV) : buatlah CV semenarik mungkin tapi ringkas (hanya 1-2 halaman) dan tentunya menggunakan Bahasa Inggris. (contoh ada di lampiran)
c.       Motivation Letter : berikanlah kesan yang baik pada motivation letter mu. Yang perlu disampaikan : motto hidupmu, kelebihanmu, prestasi yang menonjol, kenapa kamu ingin mengikuti double-degree, dan manfaat apa yang kira-kira kamu dapat setelah mendapat kesempatan double-degree untuk karirmu selanjutnya. (contoh di lampiran)
d.      Recommendation Letter : mintalah surat rekomendasi dari dosen yang mengetahui betul dirimu baik karakter, akademis, bahkan organisasi mu.
e.      Transcript : karena double-degree adalah program akademik, maka sebaiknya kamu persiapkan nilai-nilaimu sebagus mungkin karena ada persyaratan minimal IPK atau GPA (saat ini minimal 3,0)
f.        IELTS/TOEFL : persiapkan lah dengan baik nilai bahasa inggrismu, khususnya IELTS/TOEFL. Lebih dianjurkan mengambil IELTS karena bukan hanya lebih ke praktikal penguasaan bahasa, tapi juga kebanyakan universitas eropa lebih memilih IELTS sebagai standard kemampuan bahasa Inggris. Dan yang dimaksud disni bukan sertifikat percobaan atau simulasi, melainkan sertifikat yang asli dari Britisch Council (test biasanya membayar $200)
g.       Ijazah SMA : selain ijazah SMA yang asli, kamu juga perlu menterjemahkan ijazahmu dan jangan lupa minta cap legalisir dari sekolahmu.
h.      Sertifikat Prestasi : pilihlah satu atau dua sertifikatmu yang paling menonjol, baik akademis ataupun non-akademis.
3 – Cari Beasiswa !
                Program double-degree bukan lah program gratis yang tinggal berangkat saja, melainkan kamu harus bayar semuanya sendiri. Maka dari itu, wajib bagimu untuk mencari dana jika tidak ingin membebankan orang tua (kecuali kalau orang tuamu kerja di bank bagian pencetak uang)
                Berikut adalah sumber yang bisa kamu mintai tolong untuk memberikan bantuan dana ataupun beasiswa :
a.       Kemahasiswaan (Rektorat) : yang paling dekat yang bisa kamu mintai tolong adalah kemahasiswaan. Jika kamu beruntung, kamu juga bisa mendapat dana dari jurusan atau fakultas. Namun biasanya, kedua pihak tersebut menganjurkan mu untuk ke bagian kemahasiswaan karena hanya kemahasiswaan yang berhak memberimu bantuan dana.
b.      Kopertis V : Karena UII adalah universitas swasta, maka mintalah bantuan dana kepada kopertis. Jangan lupa siapkan proposal pengajuan bantuan dana dan surat pengantar dari fakultas atau jurusan. Dan kalau kamu beruntung dan dana mereka belum habis di awal tahun, maka kamu akan mendapatkan bantuan dari mereka.
NB : jangan meminta bantuan dana kepada dinas-dinas kota/kabupaten atau provinsi. Karena 100% kamu akan ditolak dengan alasan masa double degree mu akan berlangsung segera sedangkan pengajuan dana seharusnya minimal setahun sebelum pelaksanaan supaya dapat tercantum di APBD setahun sebelumnya juga. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan atau bank, dengan alasan yang hampir sama.
c.       Alumni : mungkin ini agak seperti meminta sedekah. Tapi mencoba menghubungi alumni-alumni yang sudah sukses juga tak ada salahnya.
d.      DIKTI : daftarlah beasiswa unggulan program joint degree yang sudah disediakan DIKTI. Peringatan : bersabarlah dengan kecepatan respon, tapi tetaplah terus menghubungi mereka.
e.      Orange Tulip Scholarship (OTS) oleh Nuffic Neso : karena Belanda memiliki kerjasama yang bagus dengan Indonesia di bidang pendidikan, maka ada lembaga khusus yang menangani beasiswa Indonesia-Belanda yang disebut nuffic-neso.
f.        Saxion Scholarship : ada beberapa jenis beasiswa yang ditawarkan oleh Saxion. Yang pasti didapat oleh mahasiswa Indonesia adalah Saxion Talent Scholarship (jika IELTS kamu mencapai 6). Beasiswa ini memotong 2,000 euro dari total biaya yang harus dibayar selama setahun. Beasiswa lain adalah Saxion Living Technology Scholarship (khusus mahasiswa science atau engineering) dengan bantuan dana 10,000 euro. Biaya yang harus dibayar jika tanpa beasiswa adalah sebesar 14,800 euro dengan rincian biaya rumah selama setahun, deposit, biaya kuliah, asuransi, dan pembuatan kartu kependudukan. Berikut link untuk mendaftar beasiswa dari Saxion : -----
4 – Deposit
                Syarat untuk menetap ataupun berwisata ke Eropa pastinya dengan menunjukkan seberapa siap finansial kamu untuk tinggal di Eropa. Maka dari itu, wajib hukumnya kamu menunjukkan surat keterangan jumlah uang tabungan yang harus mencapai sekitar 60 juta rupiah. Jika kamu tidak mempunyai uang sebanyak itu di tabungan, maka kamu bisa membuat surat atas nama orang tua mu jika mereka yang menanggung biaya mu (dengan catatan orang tuamu juga memiliki uang sebesar yang disebutkan dan fotokopi tabungan). Jika orangtua mu tidak memiliki nominal tersebut atau menolak sebagai penanggung jawab biayamu, maka ada trik yang bisa kamu lakukan dan diperbolehkan : minta pihak kampus (dalam hal ini dekanat atau yang bisa kamu mintai tolong) untuk memberikan surat keterangan bahwa mereka akan menanggung biayamu (walaupun dalam kenyataannya tidak) dan minta juga bukti  nominal dari tabungan mereka.
5 – Mencatat Deadline

                Semua tidak dilakukan dalam sehari semalam saja, tapi bertahap dan khusus untuk pendaftaran-pendaftaran memiliki deadline tanggal tertentu. Maka siagalah dan buat reminder di HP atau agendamu supaya tidak terlewat. Dan yang paling penting adalah deadline melunasi biaya untuk kuliah, supaya kamu bisa menarget kapan harus mengumpulkan dana segera. 

Selasa, 03 Mei 2016

SALAM TA’DZIM DARI NEGERI KINCIR ANGIN


Nama saya  Febrianti Nurul Hidayah, salah satu alumni Ar-Risalah angkatan 2012 yang alhamdulillah dapat melanjutkan pendidikan di negeri kincir angin. Perjalanan saya setelah lulus dari PPST. Ar-Risalah adalah menempuh pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan mengambil program studi S1 Chemical Engineering dengan spesialisasi Chemical-Textile Engineering di Universitas Islam Indonesia (UII) dengan beasiswa santri unggulan dari Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (BPKLN DIKTI) yang sewaktu saya mendaftar beasiswa tersebut memang sudah ada kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi di Thailand dan Belanda.

Setelah dua tahun kuliah di UII, saya memutuskan untuk mendaftar program double degree (3+1)  yang merupakan kerjasama program studi Chemical Engineering dengan salah satu universitas di Belanda. Double degree artinya 3 tahun kuliah ditempuh di universitas asal (Indonesia) dan 1 tahun ditempuh di Belanda dengan dua gelar yang akan didapat setelah selesai studi. Belum pernah ada yang mendaftar program ini karena awalnya merupakan self-funded alias tanpa beasiswa. Tapi saya berani untuk mencoba untuk mendaftar dan akhirnya saya malah mendapat 4 jenis beasiswa yang berbeda namun harus memilih dua beasiswa saja karena syarat dan ketentuan yang diberikan, diantaranya adalah beasiswa unggulan oleh DIKTI, Saxion Living Technology Scholarship, Saxion Top Talent Scholarship dan Orange Tulip Scholarship.

Program studi yang saya ambil di Belanda adalah Textile Engineering and Management di Saxion University of Applied Sciences. Sistem pendidikan di Belanda berbeda dengan di Indonesia tentunya. Diantaranya adalah di Belanda segala sesuatu lebih ke praktikal daripada teori, dan persentase kehadiran mahasiswa di kelas tidak diperhitungkan. Kesamaan dengan Indonesia yang saya  tidak sangka adalah nilai akhir mata kuliah berdasarkan nilai mata ujian, padahal yang saya dengar tentang stereotype pendidikan di Eropa adalah penilaian berdasarkan proses. Tapi tidak sama dengan di Indonesia, nilai akhir bukan sesuatu yang harus dikompetisikan satu dengan yang lain (rangking). Selama nilai masih di atas nilai batas lulus (nilai 5,5) maka mahasiswa tidak ambil pusing untuk mengambil remidiasi atau mengulang ujian atau mata kuliah di semester depan.

Pengalaman unik saya selama studi di Belanda dapat diringkas menjadi lima poin. Yang pertama adalah naik sepeda kemanapun, karena sepeda merupakan transportasi utama dan sangat jarang orang yang memiliki motor.  Namun sepeda bekas saja bisa dihargai 3 kali lipat harga sepeda baru di Indonesia.

Kedua, untuk mahasiswa internasional, maka akan terasa kesenjangan antara mahasiswa Belanda dengan mahasiswa Jerman karena bisa dipastikan satu kelas berisi 40% Belanda 40% Jerman dan 20% negara-negara lain yang secara alami masing-masing akan membentuk grup sendiri. Mungkin sama halnya jika dibandingkan antara mahasiswa Malaysia dan Indonesia. Kesamaannya adalah dua negara bertetangga, dengan bahasa yang berbeda dan memiliki attitude yang berbeda. Bisa dibilang bahwa mahasiswa Jerman lebih kritis, visionaris dan individualis dibanding negara lain.

Ketiga, tepat waktu. Mulainya mata kuliah, konsultasi dengan dosen, bahkan rapat bersama dengan teman sebaya paling tidak 5 menit  harus datang sebelum waktu yang ditentukan, karena menurut mereka waktu itu berharga dan jika tidak tepat waktu sama saja tidak menghormati orang tersebut.

Keempat, perguruan tinggi dibagi menjadi dua jenis, University dan Hogeschool (atau disebut juga university of applied sciences) dimana university menawarkan program bachelor 3 tahun dan hogeschool memiliki program bachelor 4 tahun dengan lebih ke praktikal dari pada teori (jika disamakan dengan istilah Indonesia akan disebut politeknik).

Kelima, tidak seperti halnya prodi teknik kimia di Indonesia yang tugas akhir (skripsi) dikerjakan dengan membuat satu perancangan pabrik, di Belanda skripsi boleh dikerjakan dengan 3 pilihan : free assignment yang artinya penelitian sendiri atas dasar ide pribadi, research center project dimana badan penelitian kampus akan menawarkan tugas kepada mahasiswa yang mampu dan berniat, dan yang ketiga adalah company project dimana mahasiswa melakukan penelitian di perusahaan tertentu.

Sebagai mahasiswa internasional, saya memilih pilihan ketiga yaitu melakukan penelitian di salah satu perusahaan multinasional di Belanda yang bernama Teijin Aramid Akzo Nobel di bagian Research and Development dimana sebagian besar para pencetus produk baru perusahaan berada yang tidak lain adalah expert scientists dan engineers. Dengan pengalaman saya dulu di Indonesia pernah melakukan kerja lapangan selama dua bulan di PT.Dirgantara Indonesia (PTDI) di bagian pembuatan pesawat, penelitian saya di Teijin ini sejalur dengan penelitian saya di PTDI yang intinya adalah membuat material se-ringan mungkin namun kekuatan lebih dari sekedar besi atau baja.

 Masih banyak hal yang kiranya saya dapat ceritakan, namun dengan keterbatasan halaman saya cukupkan sekian. Jika ada pertanyaan silahkan hubungi saya via email : febriantinurulhidayah@gmail.com. Terimakasih untuk crew Al-Ikhbar yang memberikan kesempatan untuk mengisi rubrik alumni. Semoga bermanfaat. Salam ta’dzim dari negeri kincir angin untuk pengasuh, segenap ustad-ustadzah, dan para santri!   

Senin, 16 November 2015

Kota Kecil Enschede dan Keistimewaannya

                Pertama saya mendengar nama kota ini, pastinya sangat asing di telinga dan bingung cara pengucapan Enschede. Dalam bahasa indonesia mungkin bisa dibaca seperti ini : Ens (ens seperti mengucapkan “ensiklopedia”) – che (ke dalam kata “kemarin” namun seperti ada unsur kho dalam kata “khoiir”) dan –de (de seperti kata “delman”). Atau bisa tes prounounciation Enschede dengan google translate dengan setting terjemahan Belanda.
Grafiti Enschede di salah satu  tembok jalan perumahan

                Enschede merupakan kota paling ujung selatan di Belanda, literally paling ujung, karena memang rel kereta antar kota Belanda habis sampai di stasiun enschede, tidak lanjut ke selatan, kecuali kereta untuk ke Jerman, di rel yang berbeda.
                Terkait dengan letak Enschede yang paling ujung, maka cara termudah untuk sampai di Enschede dari bandara Amsterdam adalah dengan naik kereta, dengan harga tiket 22,20 euro.

Apa saja sisi menarik dari Kota Kecil Enschede?

1 – Terdapat beberapa institusi perguruan tinggi di Enschede
Tiga perguruan tinggi diantaranya adalah Universitas Twente, Universitas Saxion dan ITC (bukan ITC mall seperti di Indonesia, tapi ITC singkatan dari The International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation / juga merupakan bagian Universitas Twente)
UT dari ketinggian (sumber : www.voz.utwente.nl )
Saxion dari ketinggian (sumber :www.eurogates.nl)
ITC dari depan (sumber : lnweb90.worldbank.org)

2 – Kota yang nyaman untuk studi
Jika kamu ingin fokus studi dengan suasana yang nyaman, tidak ramai dan sibuk lalu lintas seperti di kota besar, Enschede merupakan pilihan yang terbaik.

3 – Transportasi mudah
Pilihan yang paling tepat untuk mahasiswa adalah sepeda! Tapi jika memang lelah bersepeda, atau tempat tujuan terlalu jauh, bisa memanfaatkan transportasi yang ada seperti bus dan kereta. Aplikasi 9292 (bisa ditemukan di Playstore) sangat mudah digunakan karena selain akurat waktunya, kita juga bisa mengetahui nomor bus, asal dan tujuan bus.

salah satu terminal bus di dekat stasiun kota

4 – Harga makanan relatif lebih murah
Jika dibandingkan dengan kota besar, harga makanan di Enschede jauh lebih murah karena harga bahan makanan juga rendah serta pajak yang tidak terlalu tinggi

 5 – Kemanapun dekat
Karena kota kecil, maka jika ingin ke supermarket atau pasar dan areal kampus sangat mudah dijangkau dengan sepeda ataupun bus.

6 – Pasar setiap Selasa dan Sabtu
Di pasar ini kita bisa membeli buah, sayur dan daging segar, atau sekedar jajan ringan seperti gorengan ikan, udang, makanan vietnam, roti, jus buah, hingga bakso (khusus bakso yang jual orang Indonesia hanya setiap hari Selasa). Namun setelah dibandingkan, Sabtu jauh lebih ramai dibandingkan pasar hari Selasa, serta kabarnya harga sayur dan ikan pun lebih murah di hari Sabtu.

pusat kota yang dijadikan pasar tiap selasa dan sabtu

7 – PPI yang siap sedia membantu
Sesama orang Indonesia pasti kekeluargaanya akan sangat kuat jika tinggal di luar negeri. Maka di sini ada Persatuan Pelajar Indonesia in Enschede (PPIE) yang akan menyambut kedatangan mahasiswa yang datang dan sebagai tempat curhat para mahasiswa baru, serta menghubungkan keperluan mahasiswa dengan pihak kedutaan.

Salah satu agenda dengan PPIE, hari batik nasional

8 – Pengajian IMEA tiap bulan
Yang rajin ke pengajian di Indonesia, di Enschede ini juga ada pengajian besar baik yang semuanya pria wanita, maupun ada pengajian khusus wanita, Annisa. Selain mendapatkan ilmu, menjalin silturahim antar muslim, juga ada masakan ibu-ibu yang tentunya masakan lezat ala Indonesia yang tak pernah ketinggalan.

Anggota pengajian IMEA

9 – Tempat pilihan makanan yang varian
Salah satu tempat makan favorit orang Indonesia di Enschede adalah Laila Plus. Selain cocok dengan harga mahasiswa, satu porsi bisa di makan hingga tiga kali, rasanya nikmat dan yang paling penting adalah label halalnya. Tempat makan yang umum yang lain juga ada seperti KFC, McDonald, Burger King, Doner Company, La Place.

10 – Banyak supermarket ala asia, dan penyedia daging halal
Supermarket ala asia yang cukup terkenal adalah Peter Hu, Tai Wing, dan untuk daging halal seperti toko ala turki adalah toko Ana dan toko Ada.

11 – Supermarket ala indomaret dan alfamart? Ada!
Di Belanda, supermarket yang mirip indomaret adalah Albert Heijn. Di tiap stasiun yang cukup besar pasti ada Albert Heijn. Supermarket yang lainnya adalah Jumbo dan Lidl. Terkadang di dalamnya terdapat kopi, teh atau cokelat hangat gratis.
sudut aha, albert heijn (sumber : www.ah-kamphuis.nl)


12 – Shopping? Ada juga.
Mau yang murah bisa ke Primark, mungkin standar dengan Ramay*na dan Mat*hari di Indonesia. Brand yang terkenal juga ada di pusat kota Enschede, seperti Zara, H&M, Mango dan V&D